Pengertian Alkana
Senyawa organik yang paling sederhana adalah
hidrokarbon. Hidrokarbon hanya terdiri dari dua unsur, yaitu karbon (C) dan
hidrogen (H). Hidrokarbon jenuh atau yang disebut dengan alkana adalah
hidrokarbon yang keseluruhan ikatannya adalah ikatan tunggal. Masing-masing
karbon membentuk empat ikatan dan masing-masing hidrogen membentuk satu ikatan
dengan karbon. Ikatan pada masing-masing hidrokarbon adalah tetrahedral, dengan
sudut ikatan 109,5°. Hasilnya, alkana rantai panjang akan membentuk pola zig
zag
Sifat-sifat
Alkana
- Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya maksimal)
- Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
- Sukar bereaksi
- Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar adalah gas, C4 – C17 pada suhu adalah cair dan > C18 pada suhu kamar adalah padat
- Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah...dan bila jumlah atom C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah
- Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
- Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C
- Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)
Rumus
umumnya CnH2n+2
Deret homolog alkana
Deret homolog adalah suatu golongan/kelompok
senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan
antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2 atau dengan kata lain
merupakan rantai terbuka tanpa cabang atau dengan cabang yang nomor cabangnya
sama.
Sifat-sifat deret homolog alkana :
o Mempunyai sifat kimia yang mirip
o Mempunyai rumus umum yang sama
o Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14
o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya
n
Rumus
Nama
1. CH4
= metana
2 . C2H6
= etana
3 . C3H8
= propana
4. C4H10
= butana
5. C5H12
= pentana
6. C6H14
= heksana
7. C7H16
= heptana
8. C8H18
= oktana
9. C9H20
= nonana
10. C10H22
= dekana
11. C11H24
= undekana
12. C12H26
= dodekana
TATA NAMA ALKANA
1. Nama alkana didasarkan pada rantai C terpanjang sebagai rantai
utama. Apabila ada dua atau lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang
jumlah cabangnya terbanyak
2. Cabang merupakan rantai C yang terikat pada rantai utama. di
depan nama alkananya ditulis nomor dan nama cabang. Nama cabang sesuai dengan
nama alkana dengan mengganti akhiran ana dengan akhiran il (alkil).
3. Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang
jumlah C nya sama disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang
menyatakan jumlah seluruh cabang tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat
harus dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah nomor yang dituliskan =
awalan yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan
seterusnya.
4. Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan
urutan abjad ( etil lebih dulu dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung dari ujung rantai utama yang terdekat
dengan cabang. Apabila letak cabang yang terdekat dengan kedua sama dimulai
dari :
• Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari
metil )
• Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu
cabang )
Contoh :
Apakah nama Hidrokarbon di bawah ini ?
pertama kali kita tentukan rantai utamanya.Rantai utama adalah
rantai terpanjang :
rantai utamanya adalah yang di kotak merah. Kenapa?? coba
kita perhatikan sisi sebelah kiri, bila rantai utamanya yang lurus
(garis putus2) maka sama2 akan bertambah 2 atom C tapi hanya akan menimbulkan
satu cabang (bagian yang belok ke bawah).Sedangkan bila kita belokkan ke bawah
akan timbul 2 cabang (Aturan no 1). Sekarang coba kalian perhatikan bagian
kanan, penjelasannya lebih mudah.bila rantai utamanya yang lurus (garis
putus2) hanya bertambah satu atom C sedangkan bila belok ke bawah maka akan
bertambah 2 atom C. Jadi rangkaian rantai utama itu boleh belak-belok dan gak
harus lurus.asal masih dalam satu rangkaian yang bersambungan tanpa
cabang.
rantai karbon yang tersisa dari rantai utama adalah cabangnya.
terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil.penomoran
cabang kita pilih yang angkanya terkecil :
• bila dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di
atom C rantai utama nomor 3 dan metil terletak di atom C rantai
utama nomor 2 dan 6
•
bila dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai
utama nomor 6 dan metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7
kesimpulannya
kira urutkan dari ujung sebelah kiri
Urutan
penamaan : nomor cabang - nana cabang - nama rantai induk
jadi
namanya
: 3 etil 2,6 dimetil oktana
cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama
depannya dahulu (abjad "e" lebih dahulu dari "m"). karena
cabang metil ada dua buah maka cukup disebut sekali ditambah awalan
"di" yang artinya "dua". karena rantai utamanya terdiri
dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana.
bentuk struktur kerangka Alkana kadangkala mengalami penyingkatan.....misalnya
:
CH3 (warna hijau) merupakan ujung rantai
CH2 (warna biru) merupakan bagian tenganh rantai lurus
CH (warna oranye) percabangan tiga
C (warna merah) percabangan empat
Penggunaan Alkana
Senyawa
alkana dekat dengan kehidupan manusia. Penerapan senyawa alkana dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Metana untuk bahan bakar roket
- Butana untuk pengisi korek api
- Pentana banyak digunakan untuk kebutuhan industri
- Heksana dapat digunakan untuk mengisolasi senyawa alam yang sifatnya non polar
- Pentana (bensin) digunakan untuk kendaraan bermotor.
- Iso-oktana adalah bensin dengan kualitas tinggi (biasa disebut pertamax)
- Sebagai bahan pembuatan polimer
- Sebagai intermediet dalam sintesis senyawa organik
Bilangan Oktan
Pada bahan bakar bensin, biasanya
dikenal dengan bilangan oktan. Bilangan oktan adalah menyatakan persentase
kandungan senyawa iso-oktana di dalam bahan bakar bensin. Misalnya, suatu
pertamax mempunyai bilangan oktan 95. Hal itu berarti pertamax tersebut terdiri
atas 95% iso-oktana dan sisanya (5%) pentana.
Semakin tinggi bilanagan oktan, maka semakin bagus. Bahan bakar bensin dengan bilangan oktan rendah akan menghasilkan jelaga (arang) yang banyak.
Semakin tinggi bilanagan oktan, maka semakin bagus. Bahan bakar bensin dengan bilangan oktan rendah akan menghasilkan jelaga (arang) yang banyak.